You are currently browsing the category archive for the ‘etika’ category.
Ini adalah kisah tentang perjalanan Kyai abdul manap bersama santrinya yang sedang bertamu di kediaman Kyai Hasan Besari, kyai linuwih di pondok tjepekan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Artikel ini adalah sambungan dari artikel yang berjudul “Apa Hak Kita ? …” …
generalisasi oh generalisasi … kenapa begitu besar pengaruhnya dalam menciptakan pandangan atau tanggapan kepada hal-hal yg dianggap aneh bin unusual ?
Tadi malam aku ngga bisa tidur… terus drpd aku bengong ga karuan, langsung aja ngidupin kompi-ku tersayang… and kemudian jalan-jalan di dunia WP… ternyata tragedi IPDN begitu menarik, sehingga hampir semua link yg aku klik pasti berhubungan dg postingan yg ber-bau IPDN… kang kombor, pa agor, bu Evy, mas Anto, calupict, .. dan banyak lagi lainnya… Baca entri selengkapnya »
ketika aku berkeliaran di wordpress hari ini, aku baca postingan aneh , aku jadi bingung … apa bener surga itu hanya mengutamakan laki-laki ? … apa bener perempuan –menurut Islam– banyak yg masuk neraka ? … Baca entri selengkapnya »
setelah membaca tulisannya mas Ivan yang berjudul Media Massa Tak Tersentuh Kritik ?, jadi pengen bahas pers… hehehe ….tapi ini rada ga nyambung dg apa yg ditulis mas Ivan…. 😀
Kalangan Jurnalistik khususnya suka menggambarkan pers sebagai “kekuatan besar” negara. Sebenarnya, fungsi pers memang besar sekali. Kita tidak bisa menilai pers terlalu tinggi;bahwa pers benar-benar melanjutkan pendidikan menuju kedewasaan. Pembacanya, pada umumnya, dapat dibagi menjadi tiga kelompok : Baca entri selengkapnya »
Sekelumit tentang isi dari serat GATOLOTJO :
Diceritakan tentang tiga orang guru mengaji, yaitu Abdul jabar, Abdul manap, Abdul arif. Ketiganya amat fasih dalam membaca Al Quran, Fikih dan Nahwu. Mereka berjumpa dengan Gatholoco dalam perjalanan sewaktu mencari lawan berdebat tentang ilmu yang dikuasinya. Terjadilah perdebatan antara ketiga guru mengaji tersebut dengan Gatholoco. Perdebatan meliputi tentang arti orang yang memiliki ilmu, haram, atau najis dan arti halal. Gatholoco memenangkan perdebatan dan akhirnya mengajak mereka berteka-teki. Baca entri selengkapnya »
July 23rd, 2007 at 10:51 pm
Salah siapa? Salah kita juga. Terlalu banyak diam dan tak punya kepedulian. Mulai sekarang, mari bersuara, terus bersuara, tularkan keberanian bersuara kemana2 supaya mereka yang pada tidur atau pura2 tidur bisa ikut melek.
Bersuaralah, terutama wanita, kaum ibu. Kan kalian yang selama ini paling banyak diam
July 23rd, 2007 at 11:11 pm
Aku sudah kehabisan pemikiran dan kata-kata secara aku ini juga orang GOBLOK dan EMOSIONAL yang ikut-ikutan orang goblok yang lain membidani petisi online itu.Anak-anak IPDN itu saking pinternya merasa yakin bahwa mereka TIDAK BOLEH MEMBUNUH SESAMA PRAJA tetapi boleh membunuh yang lainnya.
Nggak usah dibubarkan. Suntik mati saja semua praja di sana tanpa pandang bulu.