ketika aku berkeliaran di wordpress hari ini, aku baca postingan aneh , aku jadi bingung … apa bener surga itu hanya mengutamakan laki-laki ? … apa bener perempuan –menurut Islam– banyak yg masuk neraka ? …

Padahal wanita sama laki-laki kan ngga dibedakan…memang secara fisik wanita dan laki-laki berbeda, tapi secara kemampuan aku ngga merasakan perbedaan tersebut… perbedaan tanggung jawab pun hanya terjadi ketika wanita sudah berkeluarga, itu pun tidak ekstrem, dalam keluarga harus ada yg namanya musyawarah, kalo ngga ada musyawarah mau jadi apa keluarga itu….

Aku kemaren nge-browse bbrp link, dan menemukan ini :

Allah SWT memberikan wanita hak…

Hak untuk wanita telah diberikan oleh Allah SWT. Hak tersebut, yg telah diberikan kepada wanita sejak 1400 tahun lalu dan telah diajarkan & dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, dianugerahkan oleh Sang Pencipta dan hanya Dia yg tahu hak apa yg layak untuk wanita.

“O You who believe! You are forbidden to inherit women against their will, and you should not treat them with harshness, that you may take away part of the Mahr (bridal-money given by the husband to his wife at time of marriage) you have given them, unless they commit open illegal sexual intercourse. And live with them honorably. If you dislike them, it may be that you dislike a thing and Allah brings
through it a great deal of good.” (An-Nisa 4:19)

Hak wanita yg paling mendasar adalah pengetahuan bahwa kita ngga perlu menanyakan atau menuntut atau berjuang untuk mendapatkan hak-haknya, karena hak-hak tsb sudah dianugerahkan sendiri oleh-Nya.

Hak yg diberikan Islam kepada Wanita…

1. Hak Asasi Manusia

Islam menganggap wanita setara dengan laki-laki sebagai manusia dan sebagai “partner in life”. Wanita diciptakan dengan jiwa/ruh yg sama dengan laki-laki.

“O mankind! Be dutiful to your Lord, Who created you from a single person (Adam), and from him (Adam) He created his wife (Eve), and from them both He created many men and women and fear Allah through Whom you demand your mutual (rights), and (do not cut the relations of) the wombs (kinship). Surely, Allah is Ever and All-Watcher over you.” (Al-Nisa 4:1)

Dan sebuah hadits yg menyatakan,

“Assuredly, women are the twin halves of men.” (Sahih reported by Abu-Dawud RA)

Islam tidak menyalahkan Hawa untuk apa yg dilakukannya –The First Sin–. Al Qur’an menjelaskan bahwa kedua insan tsb –Adam dan Hawa– tergoda, dan keduanya berdosa serta dimaafkan setekah keduanya bertaubat.

“Then Satan whispered suggestions to them both in order to uncover that which was hidden from them of their private parts (before); he said: “Your Lord did not forbid you this tree save you should become angels or become of the immortals.” And he (Satan) swore by Allah to them both (saying): “Verily, I am one of the sincere well-wishers for you both.” So he mislead them with deception. Then when they tasted of the tree, that which was hidden from them of their shame (private parts) became manifest to them and they began to stick together the leaves of Paradise over themselves (in order to cover their shame). And their Lord called out to them (saying): “Did I not forbid you that tree and tell you: Verily, Satan is an open enemy unto you?” They said: “Our Lord! We have wronged ourselves. If You forgive us not, and bestow not upon us Your Mercy, we shall certainly be of the losers.” (Allah) said: “Get down, one of you an enemy to the other (i.e. Adam, Eve, and Satan, etc.). On earth will be a dwelling-place for you and an enjoyment, – for a time.” He said: “Therein you shall live, and therein you shall die, and from it you shall be brought out (i.e. resurrected).”(Al-A’raf 7:20-25)

Dalam hukum Islam, wanita adalah insan yg bebas, individu yg unik. Wanita mempunyai tanggung jawab –yg sama dg laki-laki– kepada dirinya sendiri, kepada Penciptanya, dan kepada sesama manusia lainnya. Dan mendapatkan pahala atau dosa, hukuman atau hadiah di kehidupan yg akan datang tanpa diskriminasi hanya karena berbeda jenis kelamin.

2. Civil Rights

Tidak ada pemaksaan dalam Islam,

“There is no compulsion in religion. Verily, the Right Path has become distinct from the wrong path. Whoever disbelieves in Taghut [anything worshipped other then the Real God (Allah)] and believes in Allah, then he has grasped the most trustworthy handhold that will never break. And Allah is All-Hearer, All-Knower.”
(Al-Baqarah 2:256)

Seorang wanita diperbolehkan untuk tidak merubah nama keluarga/marganya mengikuti nama keluarga/marga suaminya. Dalam Islam, wanita akan selalu dikenal namanya melalui nama ayahnya, sebagai identitas, keputusan seorang wanita untuk menerima atau menolak pinangan seorang laki-laki harus selalu dihormati. Setelah menikah, pihak wanita berhak untuk mengajukan permohonan cerai, apabila situasi mengharuskannya untuk mengajukan cerai, sesuai hukum yg berlaku dalam Islam.

3. Hak untuk keluar rumah

Wanita –setelah menikah– tidak dilarang untuk keluar rumah, bekerja, atau mengunjungi kerabat dan teman, selama hal tsb diketahui dan diijinkan oleh suaminya, dan harus selalu menjaga sikap.

“O wives of the Prophet! You are not like any other women. If you keep your duty (to Allah), then be not soft in speech, lest he is whose heart is a disease (of hypocrisy or evil desire for adultery, etc.) should be moved with desire, but speak in an honorable manner. And stay in your houses, and do not display yourselves like that of the times of ignorance, and offer prayers perfectly (Iqamat-as-Salat), and give Zakat and obey Allah and His Messenger. Allah wishes only to remove Ar-Rijs (evil deeds and sins, etc.) from you, O members of the family [of the Prophet (SAW)], and to purify you with a thorough purification.” (Al-Ahzab 33:32-33)

4. Hak untuk mendapatkan pendidikan dan bekerja

Hadits menyatakan,

“To seek knowledge is obligatory on every Muslim.”
(Declared Authentic By Shaikh Muhammad Naasir-ud-Deen Al-Albaani)

“Whoever follows a way to seek knowledge, Allah will make easy for him a way to paradise.” (Declared Authentic By Shaikh Muhammad Naasir-ud-Deen Al-Albaani)

Wanita berhak untuk mendapatkan pendidikan, Allah SWT mendorong wanita untuk terus belajar dan belajar, seperti yg disebutkan dlm Al Qur’an:

“Is one who is obedient to Allah, prostrating himself or standing (in prayer) during the hours of the night, fearing the Hereafter and hoping for the Mercy of his Lord (like one who disbelieves)? Say: “Are those who know equal to those who know not?” It is only men of understanding who will remember (i.e. get a lesson from Allah’s Signs and Verses). (Az-Zumar 39:9)

“O you who believe! When you are told to make room in the assemblies, (spread out and) make room. Allah will give you (ample) room (from His Mercy). And when you are told to rise up (for prayers, Jihad, or for any other good deed), rise up. Allah will exalt in degree those of you who believe, and those who have been granted knowledge. And Allah is Well-Acquainted with what you do. (Al-Mujadilah 58:11)

Jangan lupa, pengetahuan agama yg utama dan pengetahuan lain sesudahnya, dimana manusia cenderung mencari keuntungan/kegunaan utk dirinya sendiri, keluarganya dan manusia lainnya. Seorang suami tidak seharusnya melarang istrinya untuk terus belajar, di dalam ataupun di luar rumah. Al Qur’an menyatakan,

“Then High above all be Allah, the True King. And be not in haste [O Muhammad (SAW)] with the Quran before its revelation is completed to you, and say: My Lord! Increase me in knowledge.” (Ta-Ha 20:114)

Islam adalah agama yg practical, dan menjawab kpd kebutuhan manusia dan kehidupan. banyak wanita yg menginginkan pekerjaan dg berbagai alasan atau sebab, contohnya, wanita yg mempunyai berbagai keahlian seperti dokter, guru, dll. Islam tidak melarang wanita untuk bekerja atau belajar di luar rumah, tapi dengan bbrp ketentuan yg bertujuan untuk melindungi kehormatan wanita itu sendiri, krn bagaimanapun juga wanita adalah tulang punggung sebuah society.

  1. Apabila sudah menikah, tanggung jawab sebagai istri dan orang tua harus selalu jadi yg utama.
  2. Pekerjaan tidak boleh jadi sumber masalah di keluarga.
  3. Penampilan dan sikap seorang wanita harus selalu dijaga.
  4. Kalo memungkinkan, wanita bekerja di bidang yg tidak mengakibatkan menurunnya moral dan kehormatannya.

*********

Betapa indah Islam untuk wanita…Masih banyakkah orang yg dengan jumawa berani mengeluarkan fatwa bahwa,

  1. wanita lebih berpotensi untuk menjadi ahli neraka ?
  2. wanita lebih rendah dari laki-laki karena posisinya di mata-Nya ?
  3. wanita lebih sulit membuka pintu taubat dibanding laki-laki ?
  4. wanita lebih percaya kpd nafsunya drpd akalnya ?

Aku wanita … dan aku akan terus berusaha membuktikan –dengan ijin-Nya– bahwa semua itu salah… Aku akan terus berkata : “WANITA … JUGA MANUSIA!”

THE RIGHT OF A MUSLIM WOMAN IS TO BE RESPECTED FOR HER MIND AND FOR BEING HER OWN PERSON

 

>>>>>>peringatan–warning–achtung>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Hampir semua isi postingan ini hasil kutipan dari sini, dan karena keterbatasan dalam menterjemahkan, jadi kata2-nya agak sedikit ruwet …. mohon dimaklumi … itupun kalo ada yg mau repot2 baca postingan ini…
oh iya … postingan ini akan diupdate sesering mungkin….
😀